7 Rahasia Packing Barang Pesanan Online yang Bikin Pembeli Makin Loyal & Terkesan!

Pernah Dapat Komentar "Barangnya Rusak Saat Sampai"? Jangan Sampai Itu Terjadi Lagi!
Bayangin ini: kamu udah susah payah jualan online, pembeli udah transfer, dan barang pun dikirim. Tapi beberapa hari kemudian... "Kak, barangnya rusak pas nyampe!" Waduh. Padahal, kesan pertama itu penting banget! Nah, makanya, packing barang pesanan online itu bukan cuma soal masukin barang ke dalam kardus. Ini soal menjaga kepercayaan, reputasi, dan repeat order.
Buat kamu yang jualan online—di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, atau Instagram—artikel ini bakal bahas tips, strategi, dan rahasia packing yang terbukti bikin pelanggan puas dan usaha makin cuan!
Kenapa Packing Barang Itu Penting (Banget)?
Mungkin kamu mikir: “Ah, yang penting barang nyampe, kan?” Salah besar! Faktanya:
-
68% pembeli online bilang pengalaman unboxing memengaruhi keputusan mereka buat beli lagi (sumber: Dotcom Distribution).
-
Pengemasan yang buruk bisa bikin kerugian finansial akibat retur, refund, dan komplain pelanggan.
-
Produk dengan kemasan rapi & eksklusif lebih mungkin difoto dan dishare di media sosial.
Jadi, jelas banget, packing bukan cuma teknis logistik—tapi strategi pemasaran!
Pertanyaan Umum Seputar Packing Barang Online
1. Apa Bahan yang Wajib Dipakai untuk Packing Aman?
Setidaknya, kamu butuh:
-
Bubble wrap – melindungi barang dari benturan.
-
Kardus berkualitas – utamakan yang double wall untuk barang berat.
-
Plastik polymailer – cocok untuk produk fashion, ringan, dan tidak mudah pecah.
-
Fragile sticker – buat ngasih sinyal ke kurir agar lebih hati-hati.
-
Lakban bening & fragile – rekatkan dengan rapi dan kuat.
Tips: Gunakan bahan ramah lingkungan seperti kardus daur ulang untuk tampil lebih “green” dan menarik pembeli eco-conscious.
2. Bagaimana Cara Menentukan Ukuran Kardus yang Pas?
-
Jangan terlalu besar (boros ongkir).
-
Jangan terlalu kecil (barang bisa terjepit).
-
Idealnya, beri jarak 1-2 cm di setiap sisi untuk lapisan pelindung.
Ukuran yang pas juga mencegah barang goyang saat proses pengiriman.
3. Perlu Nggak, Masukin Kartu Ucapan atau Bonus Kecil?
Jawabannya: PERLU BANGET!
-
Bikin pelanggan merasa diperhatikan dan dihargai.
-
Meningkatkan kemungkinan mereka balik beli.
-
Contoh kartu ucapan simpel:
"Terima kasih sudah belanja di toko kami. Semoga suka ya! Jangan lupa follow & kasih review bintang 5"
Tambahan kecil kayak stiker lucu atau bonus 1 produk sample bisa bikin beda, lho!
4. Bagaimana Cara Memastikan Barang Tidak Rusak Saat Dikirim?
-
Gunakan bubble wrap 2-3 lapis untuk barang pecah belah.
-
Pastikan barang tidak goyang dalam kemasan (isi ruang kosong dengan kertas koran, filler, atau busa).
-
Gunakan double protection: barang dibungkus bubble wrap + dimasukkan ke dalam kardus.
-
Tambahkan stiker “JANGAN DIBANTING” atau “HANDLE WITH CARE”.
Cerita Nyata: Seorang seller skincare sukses di TikTok Shop mengurangi komplain rusak hingga 90% hanya dengan menambah bubble wrap dan fragile tape!
5. Berapa Biaya Tambahan untuk Packing yang Rapi & Aman?
Sebenarnya relatif. Tapi rata-rata:
-
Bubble wrap: Rp500 – Rp1.500 per barang
-
Kardus: Rp1.000 – Rp3.000 tergantung ukuran
-
Lakban & sticker: Rp200 – Rp500
Kalau dihitung, total ekstra cuma sekitar Rp2.000–Rp5.000. Tapi efeknya? Bisa naikin nilai order dan tingkat kepuasan pelanggan!
Tips Packing Barang Online Berdasarkan Jenis Produk
Jenis Produk | Tips Packing Khusus |
---|---|
Fashion | Lipat rapi, masukkan dalam plastik ziplock atau polymailer |
Skincare & Kosmetik | Gunakan bubble wrap + inner box |
Elektronik | Wajib double box + lapisan busa + plastik anti-statis |
Makanan | Gunakan box food grade, pastikan tertutup rapat & ada label |
Aksesoris kecil | Gunakan pouch kecil, lalu masukkan ke bubble mailer |
Strategi Eksklusif: Bikin Pembeli Repeat Order Lewat Unboxing Experience
-
Gunakan branding di kemasan (stiker toko, warna khas, dll).
-
Tambahkan voucher diskon untuk pembelian berikutnya.
-
Buat kemasan yang instagrammable biar pelanggan share secara sukarela.
-
Minta review di akhir kartu ucapan, kasih QR code ke profil toko kamu.
Fun Fact: Brand lokal yang punya “kemasan signature” punya peluang 3x lipat lebih besar dibicarakan online.
Jangan Asal Kirim, Kirim dengan Hati!
Packing barang pesanan online itu bukan cuma tentang "mengirim", tapi soal membangun pengalaman, menjaga reputasi, dan menciptakan loyalitas. Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti kualitas kemasan, cara membungkus, sampai sentuhan personal dalam paket, kamu nggak cuma kirim barang, tapi juga kirim rasa puas dan senyum ke pelanggan.
Ingat, bisnis online yang sukses bukan hanya soal jualan, tapi soal totalitas pelayanan. Mulai dari katalog sampai kotak terakhir yang diterima pembeli!
Siap upgrade packing-mu dan bikin pelanggan terkesan? Yuk, mulai dari sekarang!